PENERAPAN BIMBINGAN KARIR DALAM MENINGKATKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK BODI OTOMOTIF DI SMKN 2 PAYAKUMBUH
DOI:
https://doi.org/10.22460/p2m.v5i2p100-105.1067Keywords:
Keywords, Career Guidance, Career Decision MakingAbstract
ABSTRAKPenelitain ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan karir terhadap peningkatan pengambilan keputusan karir siswa kelas XII jurusan teknik bodi otomotif SMKN 2 Payakumbuh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pra eksperimen dengan desain one group pretestposttest design. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi berupa ceklis sesuai dengan indikator pengambilan keputusan siswa. Subjek penelitian ini ada siswa kelas XII jurusan SMKN 2 Payakumbuh dengan jumlah 27 siswa. Hasil penelitian pada penelitian ini yaitu adanya pengaruh penerapan bimbingan karir dalam meningkatkan pengambilan keputusan siswa dilihat dari peningkatan setiap indikator pengambilan keputusan dan uji Ngain terhadap hasil pretest dan posttest. Indikator yang mengalami peningkatan cukup signifikan adalah indikator Career Choice Anxiety dengan nilai N gain 1.36 berada pada kategori sangat baik dan indikator dengan Ngain paling rendah adalah indikator Comfort dengan nilai N gain 0.20 berada pada tahap randah. Kata Kunci : Bimbingan Karir, Pengambilan Keputusan KarirABSTRACKThis study aims to determine the effect of career guidance on improving career decision making in class XII students majoring in automotive body engineering at SMK 2 Payakumbuh. The method used in this study is a pre-experimental method with the design of one group pretest posttest design. The instrument used is an observation sheet in the form of a checklist according to the indicators of student decision making. The subject of this study was a class XII student majoring in SMK 2 Payakumbuh with a total of 27 students. The results of this study are the influence of the application of career guidance in improving student decision making seen from the improvement of each decision-making indicator and the Ngain test on the results of the pretest and posttest. Indicators that experienced a significant increase were indicators of Career Choice Anxiety with an N gain of 1.36 in the very good category and the indicator with the lowest gain was the Comfort indicator with an N gain of 0.20 at the low stage.Keywords: Career Guidance, Career Decision MakingReferences
Arjanggi, R. (2017, November). Identifikasi permasalahan pengambilan keputusan karir remaja. Psikologika, 28-35.
Galih Dani Septiyan Rahayu dan Febby Fajar Nugraha. (2018). Effect Of Cooperative Learning Model Type Team Game Tournament (Tgt) On Cross-Cultural Skills In Learning Science Social Knowledge In Primary School. PrimaryEdu, 63-70.
Krehbiel, M. (2012). Option A or Option B: The Steps of the Decision Making Process. University of Nebraska–Lincoln Exten.
Lestari, I. (2017). Meningkatkan Kematangan Karir Remaja Melalui Bimbingan Karir. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 17-27.
Mc Murtry dan D. Humprey. (2010). Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Jakarta: PT. Indeks.
Muna Saif Al-Kalbania, Amala Sallehb F. (2010). Developing a Career Decision Making Indicator (CDMI). Procedia Social and Behavioral Sciences, 2146–2153.
Sukmana, Y. (2018). Tingkat pengangguran terbuka Indonesia. Tersedia di https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/05/153557026/ini-5-provinsi-dengan-persentase-tingkat-pengangguran-terbesar. di akse pada tanggal 20 November 2018.
Wang, Y dan Ruhe, G. (2007). The Cognitive Process of Decision Making. Journal of Cognitive Informatics and Natural Intelligence, 1(2). Hal 73-85.
Wendy Patton dan Mary Mcmahon. (2006). Career Development and Systems Theory: Connecting Theory and Practice. AW Rotterdam, The Netherlands: Sense Publishers.
Winkel, W. S. (2004). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.