PEMBELAJARAN LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI BENTUK IMPLEMENTASI PERATURAN MEMBAWA BEKAL KE SEKOLAH

Authors

  • Derry Fadly Pratama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi
  • Anugrah Ramadhan Firdaus IKIP Siliwangi
  • Deden Herdiana Altaftazani IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/p2m.v7i1p84-94.1493

Keywords:

Pendidikan lingkungan hidup, implementasi pembelajaran dan membawa bekal ke sekolah

Abstract

Penerapan pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) berbasis kegiatan yang bersifat aplikatif dalam memenuhi tuntutan pelaksanaan kurikulum  berkelanjutan merupakan suatu keharusan guna meningkatkan kemampuan pemahaman siswa khususnya dalam pemahaman konsep dan prinsip lingkungan hidup yang dipelajarinya. Kondisi di lapangan ternyata masih banyak hambatan sehingga pelaksanaan PLH di Sekolah Dasar (SD) tidak mencapai optimal. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian guna meningkatkan kemampuan siswa SD dalam segi aplikatif pembelajaran lingkungan hidup pada mata pelajaran PLH di SD.Tahap pelaksanaan yang telah dilakukan dalam penelitian ini meliputi (1) identifikasi masalah di SD; (2) penyusunan rancangan kegiatan kelanjutan PLH di Sekolah Dasar; (3) implementasi dalam bentuk kegiatan aplikatif dari peraturan membawa bekal ke sekolah; (4) evaluasi hasil pembelajaran PLH. Orientasi pembelajaran berlangsung melalui rumusan masalah dari fenomena-fenomena lingkungan hidup yang sesuai dengan rancangan dan yang ditampilkan yang menjadi titik tolak pembelajaran untuk memahami konsep lingkungan hidup dan prinsip dari rumusan-rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang tidak terdefinisi dan terstruktur.Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah terciptanya suatu kondisi kegiatan pembelajaran lingkungan hidup, serta berpusat pada kegiatan siswa, serta menjadi pengalaman praktis bagi siswa SD agar bisa mengembangkan hakekat pembelajaran PLH berbasis realita yang bermakna bagi para siswa SD

References

Amir Ahsin. (1980). Menggalakan Kegiatan Belajar yang Bertolak dari Pengalaman Murid-Murid. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Anonim. (2005). Eco School. Available at Http:www. Eco-School.Org.Uk

Arikunto, S. (1995). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Djuangsih, N. (1998). Pemantauan Kualitas Udara di Kotamadya Bandung di dalam Buku “Manusia, Kesehatan dan Lingkunganâ€.

Heryanto, Yan. (1995). Penyajian Pokok Bahasan Lingkungan Melalui Observasi Lapangan dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMU. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi, FPMIPA, UPI. Bandung.

Hidayati, D., Trisnawati, I., Nurhidayati, T., Purwani, K. I. (2000). Sekolah Alam di Kawasan Pesisir sebagai Alternatif Pengembangan Biologi dan Konservasi Sumber Daya Hayati Laut. Dalam Jurnal Chimera 5 (1), 41-46. Malang.

Joyce, B: Well, M & Showers, B. (1992). Model of Teaching.4th Edition. Boston: Allyn & Bacon.

Ngalim Purwanto, M.dkk. (1985). Prinsip dan Teknik Pengajaran. Bandung: Remadja Karya.

Prihantoro, L. (1989). Manusia dan Lingkungan Hidup. FPMIPA IKIP.

Rustaman, N. Y., Dirjosoemarto, S., Ahmad, Y., Yudianto, S. A., Rochintaniawati, D., Kusumastuti, M. N., Subekti, R. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. IMSTEP JICA.

Santosa, S. I. (1987). Pembinaan Watak Tugas Utama Pendidikan. UI Press Jakarta.

Smith, M. L dan Glass, G. (1996). Research and Evaluation in Education and The Social Sciences. Englewood Lifft: Prentice Hall Inc.

Sudirman, dkk. (1991). Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugeng Paranto. (1981). Teknik Diskusi dan Aspek-aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaannya. Jakarta: Penataran Lokakarya Tahap II Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suleiman, A. H. (1988). Media Audio Visual untuk Pengajaran, Penerangan, dan Penyuluhan. Jakarta: Gramedia.

Sund, R.B & Carin, A.A. (1984). Teaching Modern Science. Colombus: Charles E Merril Publishing Company.

Supriyadi, K. (2000). Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Metode Penemuan. Tesis Program Pasca Sarjana UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Surtikanti, HK. (2004). Populasi Planaria di Lokasi Bukit Tunggul dan Maribaya. Bandung Utara. Jurnal Matematika dan Sains, ITB. Vol. 9, no. 3. Hal. 259-262.

Surtikanti, HK dan Priyandoko, D. (2004). Pengujian Kualitas Air Sungai Cikapundung dengan Menggunakan Planaria. Chimera, Jurnal Biologi dan Pengajarannya. Vol. 9, no. 1, ISSN 0853-8824.

Surtikanti, HK dan Priyandoko, D. (2007). Komunitas Benthos di Bukit Tunggul (DAS Cikapundung): Degradasi Pencemaran Sungai. Sedang dalam proses review untuk jurnal artikel JMS, ITB.

Surtikanti, HK dan Safaria, T. (2007). Populasi dan Berat Biomassa Planaria di Bukit Tunggul, DAS Cikapundung. Sedang dalam proses review untuk jurnal BIOSFERA.

Published

2020-05-25