ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA (Studi terhadap RPP yang Disusun Guru Bahasa Indonesia Tingkat SMP di Kota Cimahi)

Authors

  • Wikanengsih Wikanengsih Dosen Tetap Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi
  • Nofiyanti Nofiyanti Dosen Tetap Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi
  • Mekar Ismayani Dosen Tetap Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi
  • Indra Permana Dosen Tetap Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/p2m.v2i1p106-119.170

Keywords:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Guru Profesional

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang belum memiliki kompetensi optimal dalam menyusun RPP. Fenomena tersebut ditemukan pada saat mereka mengikuti PLPG dalam rangka serfitikasi guru di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat. Melalui penelitian ini, peneliti berharap mampu mengidentifikasi hal-hal yang kurang dikuasai para guru, khususnya guru Bahasa Indonesia di Kota Cimahi dalam menyusun RPP sehingga hasil penelitian tersebut dapat memberi masukan kepada para guru atau pihak dinas pendidikan untuk membina para guru agar memiliki kemampuan dalam menyusun RPP sesuai dengan bidang keahliannya. Permasalahan penelitian dibatasi dalam hal 1) kesesuaian RPP yang ditulis guru dengan Permendiknas no. 41 tahun 2007 ; 2) kesalahan yang ditemukan dalam RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia yang digunakan guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Cimahi; 3) sikap guru terhadap penyusunan RPP; dan 4) faktor penyebab kesulitan para guru Bahasa Indonesia di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Cimahi pada saat menyusun RPP. Sampel dalam penelitian ini berupa RPP yang disusun guru kelas 7,8, 9 sebanyak 8 sekolah tingkat SMP yang diambil secara acak. Metode yang digunakan berupa metode kualitatif. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa 1) RPP yang disusun responden banyak mengandung ketidaksesuain dengan isi permendiknas nomor 41 tahun 2007 dalam komponen perumusan tujuan pembelajaran, penyajian materi ajar dan organisasinya, kejelasan dan kerincian skenario pembelajaran, kesesuain teknik/metode pembelajaran, dan kelengkapan instrumen penilaian; 2) kesalahan yang terdapat dalam RPP yang disusun responden berhubungan dengan komponen yang dijelaskan dalam poin 1 di atas; 3) responden memiliki sikap positif terhadap penyusunan RPP sehingga diperlukan pembinaan dan dorongan untuk meningkatkan kemampuan mereka; 4) faktor penyebab kesalahan yang dilakukan responden pada penyusunan RPP disebabkan kekurangmampuan mereka dalam bidang pengetahuan (kognitif) teori penyusunan RPP sesuai tuntutan permendiknas nomor 41 tahun 2007. Kata Kunci: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Guru Profesional ABSTRACT This research is motivated by a number of Indonesian teachers of subjects that do not have optimum competence in preparing the RPP. The phenomenon was discovered when they follow in order serfitikasi PLPG teacher in the Department of Education and Culture of West Java. Through this study, the researchers hope to be able to identify things that are less controlled by the teachers, especially teachers Indonesian in Cimahi in preparing lesson plans so that the results of such research can provide input to the teachers or the education department to train the teachers to have the ability to draw up RPP according to their expertise. Research problems are limited in terms of 1) the suitability of teachers' lesson plans written by Permendiknas no. 41 in 2007; 2) errors found in subjects Indonesian RPP used by teachers in the environment Cimahi City Department of Education; 3) attitudes of teachers towards the preparation of the RPP; and 4) the causes difficulty Indonesian teachers in the Education Office Cimahi when preparing lesson plans. The sample in this study are compiled RPP classroom teachers 7.8, 9 by 8 junior high schools were taken at random. The method used in the form of qualitative methods. Based on the analysis concluded that 1) RPP compiled respondent contains a lot of non-conformance with the contents Permendiknas number 41 of 2007 in the components of the formulation of learning goals, presentation of teaching material and organization, clarity and detail of learning scenario, suitability techniques / methods of learning, and completeness of assessment instruments; 2) the error contained in the RPP were composed of respondents associated with components described in point 1 above; 3) respondents have a positive attitude towards the preparation of lesson plans so that the necessary guidance and encouragement to improve their skills; 4) factors causing mistakes made by respondents in the preparation of RPP due to their incapacity in the field of knowledge (cognitive) theory of RPP preparation according to the demands Permendiknas number 41 of 2007. Keywords: Lesson Plans, Teachers

References

Brown, D. 2008. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Terjemahan. Jakarta:Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Creswell, J.W. 2010. Research Design. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Terjemahan. Jogjakarta: Pustaka Pelajar

Depdiknas (2007). Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses: Jakarta: Depdiknas.

PP Nomor 19 tahun 2005 tentang SNP pasal 20.

Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembeljaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Tilaar. H.A.R. 2002. Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Published

2015-05-31