Main Article Content

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik siswa SMP yang diterapkan pembelajaran kontekstual berbantuan program Geometer’s Sketchpad dibandingkan dengan siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional, keterkaitan antara kemampuan koneksi dan komunikasi matematis, sikap siswa terhadap pembelajaran kontekstual berbantuan program Geometer’s Sketchpad, dan aktivitas siswa selama pembelajaran kontekstual berbantuan program Geometer’s Sketchpad berlangsung. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan kelompok kontrol pretes dan postes. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran kontekstual berbantuan program Geometer’s Sketchpad dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan koneksi, komunikasi matematis dan lembar observasi. Subjek penelitian siswa SMP Negeri 3 Tangerang di Propinsi Banten  dengan subjek sampel adalah siswa kelas VII sebanyak dua kelas dari sepuluh kelas yang ada dipilih secara acak. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1)Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan kontekstual dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional; (2) Terdapat korelasi positif yang cukup antara kemampuan koneksi dan komunikasi matematik siswa; (3) Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual memperlihatkan motivasi dan keterlibatan siswa yang baik sehingga terbangun suatu masyarakat belajar dengan suasana yang kondusif.Kata Kunci    :   Pembelajaran Kontekstual, Geometer’s Sketchpad, Kemampuan Koneksi dan Komunikasi Matematis  ABSTRACT The objectives of this research are to study the improvement of junior high school student’s connection ability and mathematical communication skill treated with contextual learning aided with Geometer’s Sketchpad and compared with students with conventional learning; the relationship among connection ability and mathematical communication skill, students’ attitude towards contextual learning aided with Geometer’s Sketchpad, and the students’ activity during the treatment process. The research used a quasi experiment design with pre-test and post-test control group. The experiment group was treated with contextual learning aided with Geometer’s Sketchpad, while the control group was with conventional learning. The data were gained through connection ability test, mathematical communication skill test, and observation sheet. The subjects of the research were two classes of the seventh grade students of State Junior High School 3 Tangerang, Banten, chosen randomly.  The findings show that: (1) there was significant difference of improvement of connection ability and mathematical communication skill between the experiment group and the control group; (2) there was positive correlation between connection ability and mathematical communication skill; (3) the contextual learning promoted students’ motivation and involvement in the learning process, so the supportive learning condition could be easily developed.Keywords:        Contextual Learning, Geometer’s Sketchpad, Connection Ability, Mathematical Communication Skill

Article Details

References

  1. Baroody, A.J., (1993). Problem Solving Reasoning and Communicating, K-8: Helping Children Think Mathematically. Macmillan Publishing Company, a division of Macmillan, Inc.
  2. Bell, F.H.(1987). Teaching and Learning Mathematics (In Secondary Schools). University of Pittsburgh.
  3. Irianto Ansari, Bansu. (2003). Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematika Siswa SMU Melalui Strategi Think-Talk-Write. Disertasi. Bandung: Program Pasca Sarjana UPI.
  4. Jiang, Z. (2008), Explorations and Reasoning in the Dynamic Geometry Environment. [Online]. Tersedia: http://atcm.mathandtech.org/EP2008/papers_full/2412008_15336.pdf. [25 Januari 2009].
  5. Kusumah, Y. S. (2008). Konsep, Pengembangan, dan Implementasi Komputer-Based Learning Dalam Peningkatan Kemampuan High-Order Mathematical Thinking. Makalah disajikan dalam Pengukuhan Guru Besar Pendidikan Matematika FMIPA UPI Bandung.
  6. Lam, T. T. (2007). Use of Geometer’s Sketchpad (GSP) to Teach Mechenics Concept in A Level Mathematics.[Online]. Tersedia: http://www.any2any.org/EPATCM/EP/2004/2004C141/fullpaper.pdf. [17 Januari 2008.
  7. NCTM, (2000) Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. United States of America: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.
  8. Shamata, H. J. (2004). Technology-Supported Mathematics Activities Situated Within an Effective Learning Environment Theoretical Framework. [Online]. Tersedia: http://www.citejournal.org/vol3/iss4/mathematics/article1.cfm [16 Januari 2009].
  9. Sumantri, Mulyani. (2007). Materi Pokok Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.
  10. Suryadi, D. (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematik Timgkat Tinggi siswa. Bandung: PPS UPI.
  11. Tajudin, et all. (2007). Effect of Use of Graphic Calculators on Performance in Teaching and Learning Mathematics. Journal Education.
  12. TIMSS, (2003). International Students Achievement In Mathematics. [Online]. Tersedia: http://timss:bc.edu/timss2003i/pdf/T03imath01.pdf. [27 Desember 2008].
  13. Trianto, (2007). Model-Model pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik (Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan implementasinya). Jakarta: Prestasi Pustaka.
  14. Turmudi. (2008). Landasan Filsafat dan Teori pembelajaran Matematika (berparadigma Eksploratif dan investigative). Bandung: PT. Leuser Cita Pustaka.
  15. Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-model pembelajaran (Pelengkap untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogis Para Guru dan Calon guru Propesional).